Jumat, 21 November 2008

SUNGAI SERANG MELUAP, PULUHAN RUMAH TERENDAM

Sabtu, 22 November 2008 | 10:41 WIB

Laporan wartawan Kompas Yoga Putra

WATES, SABTU - Akibat hujan deras yang berlangsung selama lebih dari 12 jam, Sungai Serang yang melintasi Kecamatan Wates, Kulon Progo, DIY, meluap. Sabtu (22/11), puluhan rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai pun terendam setinggi lebih dari dua meter.

Menurut penuturan warga sekitar, hujan sudah turun sejak Jumat petang sekitar pukul 18.00. Hujan bertambah deras mulai pukul 22.00 dan tidak berhenti hingga keesokan pagi.

Tingginya curah hujan membuat permukaan air Sungai Serang naik hingga lebih dari lima meter. Ketinggian ini melebihi batas atas bangket yang ada di dinding sungai. Tak ayal lagi, air pun meluap ke daerah bantaran sungai.

Air baru masuk ke rumah-rumah warga sekitar pukul 04.00. Arus sungai deras sehingga air cepat sekali menjadi tinggi. Ketinggian maksimal mencapai 2,5 meter, hingga atas kusen pintu. Setelah itu, air surut pelan-pelan, kata Hariyadi, warga Dusun Graulan, Giripeni, Wates.

Hingga pukul 08.00, ketinggian air di sekitar permukiman warga masih mencapai paha orang dewasa, atau sekitar satu meter. Dikhawatirkan apabila hujan tidak berhenti, air bisa naik lagi. Untuk sementara, warga memilih tidak melakukan evakuasi dan cenderung menunggu air surut.

Sampai berita ini diturunkan belum terlihat adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Tim dari Palang Merah Indonesia sudah tiba dengan mobil ambulans dan mulai mengecek kesehatan warga.

Meluapnya aliran air Sungai Serang, diakui warga, bukan yang pertama kali ini terjadi. Pada tahun-tahun berikutnya, terlebih di puncak-puncak musim hujan, banjir terjadi lebih luas lagi hingga mencapai beberapa dusun sekaligus.

Yoga Putra sumber : kompas.com

MAMMOTH BAKAL HIDUP KEMBALI

WASHINGTON, KAMIS - Mimpi menghidupkan kembali dinosaurus dan hewan-hewan purba seperti dalam sekuel Jurassic Park selangkah lagi mendekati kenyataan. Para ilmuwan berhasil memetakan sebagian besar kode genetika mammoth purba, saudara tua gajah yang memiliki tubuh berambut lebat.
Daftar kode genetik tersebut diterjemahkan dari ekstrak sel 20 gumpalan rambut mammoth yang diambil dari mumi mammoth yang ditemukan di lapisan es Siberia, Rusia. Mamoth yang dapat tumbuh hingga setinggi lebih dari 5 meter hidup sekitar 10.000 tahun lalu. Jika seluruh peta genetika (genom) selesai dikodekan, bukan tidak mungkin mammoth dapat dihidupkan kembali melalui bioteknologi. Ilmuwan yang melakukan penelitian tersebut memprediksi dalam 10-20 tahun ke depan, mammoth bisa dihidupkan kembali seiring semakin majunya perkembangan teknologi kloning, sel induk, dan sejenisnya. "Itu memungkinkan. Yang perlu dipertanayakan justru karena kita tahu dapat melakukannya suatau ketika, apakah kita harus melakukannya?" ujar Stephan Schuster, pakar biokimia Pennsylvania State University yang melakukan penelitian tersebut. Ekstraksi DNA dari rambut snagat menjanjikan dibandingkan dari fosil tulang yang selama ini ditemukan pada makhluk-makhluk purba lainnya. Sebagai gambaran, ekstrak sel dari tulang manusia Neanderthal hanya menyisakan 6 persen dari daftar seluruh DNA. Sementara dari rambut mammoth, seperti dilaporkan dalam jurnal Nature terbaru, sudah berhasil mengungkap 80 persen dari daftar DNA. Kode sisanya tinggal menunggu waktu mengingat sel yang diekstrak masih sangat utuh tersimpan baik di dalam lapisan es. Meski demikian, belum ada satupun ilmuwan yang tahu bagaimana cara memanfaatkan kode genetika tersebut untuk menghidupkan kembali mammoth. Pastinya, para ilmuwan harsu menemukan cara menghasilkan embrio mammoth dari materi genetika tersebut. Setidaknya ada dua cara yang mungkin dapat dipakai untuk mengubah materi genetika tersebut menjadi mammoth hidup. Cara pertama adalah menggunakan sel gajah sebagai perantara yang memiliki ko genetika tak jauh berbeda. Cara lainnya adalah menghasilkan organisme baru dengan merangkai bagian per bagain kode gentika. Kedua cara tersebut sama-sama kompleks dan sulit dilakukan saat ini namun bukan mustahil kelak. Para ilmuwan Jepang yang terlibat dalam penelitian mumi mammoth Siberia bahkan punya ambisi lain yang lebih memungkinkan. Saat ini mereka masih berupaya mencari sisa sperma yang mungkin terawetkan dalam tubuh bangkai mammoth. Jika sperma tersebut masih utuh bukan tidak mungkin mammoth dapat dilahirkan dari kandungan seekor gajah. Siapa tahu.
Spoiler for mammoth:
Spoiler for foto gumpalan rambut mammoth yg digunakan:
kok manusia serasa makin lama makin kayak pemilik kehidupan yh? wow masuk hot thread @_@

Last edited by venom200907; Today at 12:01 PM. sumber : kaskus.us

Planet Terpanas Sejagad!!!!

Dalam usaha perburuan planet-planet di luar tata surya kita, para peneliti menemukan planet yang dianggap paling panas. Planet bernama WASP-12b itu menyala dalam suhu 2.200 derajat Celcius, dan mengorbit bintangnya lebih cepat dan lebih dekat dibanding planet lain.
planet asing
Foto: Ilustrasi Planet Asing

Planet tersebut mengitari bintangnya dalam sehari. Sebagai perbandingan, planet di tata surya kita yang paling cepat mengorbit Matahari adalah Merkurius, yang mengorbit Matahari sekali dalam 88 hari.

Untuk mencapai waktu orbit sedemikian cepat, planet itu berada sangat dekat dengan bintangnya, dengan jarak sekitar 3,4 juta kilometer atau hanya 2 persen dari jarak Bumi ke Matahari.

"WASP-12b adalah benda langit yang menarik karena ia memiliki waktu putar terpendek sekaligus menjadi planet terpanas," kata Don Pollacco dari Queen's University di Irlandia Utara, yang merupakan salah satu peneliti proyek SuperWASP (Super Wide Angle Search for Planets).

WASP-12b adalah planet gas, sekitar 1,5 kali massa Jupiter dan ukurannya hampir dua kali lipatnya. Planet yang mengelilingi sebuah bintang sejauh 870 tahun cahaya dari Bumi ini penting terutama karena memberi gambaran sedekat apa jarak sebuah planet dengan tanpa menjadi hancur.

"Ada batasan jarak karena semakin dekat sebuah planet terhadap bintangnya, pengaruh radiasinya makin kuat dan dalam satu titik, planet tersebut akan hancur mendidih karena panas bintangnya," ujar Pollacco. "Sebelumnya, orang-orang menduga sebagai sesuatu yang mustahil sebuah planet bisa memutari bintangnya dalam sehari dan bisa sedekat itu."

Planet ini juga sedemikian panas sehingga suhunya mirip dengan suhu beberapa bintang. Walau begitu, ia bukanlah sebuah bintang karena massanya tidak cukup besar untuk menghasilkan reaksi panasnuklir yang menjadi ciri sebuah bintang. Sumber : Kompas